MEREKA MEMELUK ISLAM
Pertanyaan:
Para cendekiawan Barat memeluk
Islam atas kesadaran sendiri, bukan karena hasil usaha misi Islam. Apa sebabnya?
Jawab:
Umumnya di antara mereka (orang
Barat) gemar membaca. Rupanya dengan membaca buku Islam dan nilai-nilai ajaran
Islam Al-Qur’an, mereka menemukan kebenaran. Banyak dari mereka yang terus
mencari dan tidak puas dengan agama Katolik atau Protestan. Mereka menjadi
sadar dan mendapat kepuasan batin kemudian memeluk Islam.
Ada beberapa orang yang
menceritakan kepada saya alasan kenapa memilih Islam. Di antaranya mereka
berkata, “Saya mempelajari Islam dan saya yakin bahwa risalahnya benar.
Muhammad sebagai utusan Allah bisa dibuktikan kebenarannya. Kalau saja ia
bohong, tentunya ada maksud-maksud tertentu yang hanya untuk kepentingan
pribadi. Maksud mencari pengaruh , kekuasaan, harta dan lain-lain.”
Muhammad pernah ditawari menjadi
raja, berkuasa tanpa bersusah-payah, ditawari harta untuk menghentikan kegiatan
nya, tetapi ia menolak. Bagi manusia yang tidak berprinsip, tawaran seperti itu
bisa mengubah pendirian. Bahkan pada saat terakhir beliau, harta yang melimpah
ruah yang sampai ke tangannya dibagi untuk kepentingan umat. Sabdanya,
“Peninggalan saya tidak boleh diwariskan, semua utuk sedekah (untuk
umat).” Begitu tinggi akhlaknya, membuat
saya benar-benar percaya.
Pengakuan lain dari seorang wanita
kepada saya, katanya, “Muhammad dijaga dan dilindungi oleh beberapa orang
sahabat. Mereka takut kalau Muhammad diganggu keselamatan jiwanya.” Kemudian
Muhammad berkata kepada para sahabatnya, “Akhirilah penjagaan kalian, karena
Allah sudah menjamin akan menjaga keselamatanku.”
Firman Allah,
“Allah memelihara kamu dari
gangguan manusia.” (al-Maa’idah: 67)
Kalau Muhammad penipu, tentunya ia
tidak akan menipu dirinya sendiri. Dia tiak akan membiarkan keselamatan dirinya
terancam. Kalau saja beliau tidak akin bahwa Allah menjamin keselamatannya,
pasti tidak akan dihentikan penjagaan para sahabat terhadap dirinya.
Cerita ketiga, juga tentang
cendekiawan Barat, secara terbuka ia berkata, “Tuduhan kepada Muhammad bahwa
Al-Qur’an itu hasil karangannya, adalah tidak benar. Saya tantang kepada siapa
saja, apabila ada seorang jenius di muka bumi ini yang dapat mengarang tiga
susunan tutur kata (usluub).
Pertama, susunan kata dan bahasa Al-Qur’an. Kedua, susunan kata-kata hadits Qudsi. Ketiga, susunan kata-kata hadits Nabawi. Tidak ada satu manusia
jenius pun yang dapat menciptakan dan menyusun kata (usluub) sampai tiga tingkatan dengan saling berbeda gaya serta
kekuatan yang sangat tinggi dan bermutu itu.”
#AndaBertanyaIslamMenjawab
Sumber: Buku Anda Bertanya Islam Menjawab karya Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya'rawi
Post a Comment
Jika ada hal yang membingungkan mengenai postingan di atas dapat anda tanyakan di kotak komentar di bawah ini....