Selamat Datang

Luka Yang Abadi

2komentar

Luka Yang Abadi


luka yang abadi - arham07.blogspot.com
Disaat berumur 9 tahun, merasakan sakitnya tersambar sebuah bis merupkan hal yang sangat menyakitkan. Itu semua akibat kelalaian seorang kakak yang akibat keegoisannya mengakibatkan adiknya sendiri tersambar sebuah bis yang melaju kencang disaat itu.
Hari itu, hari jum’at disaat setiap lelaki ummat muslim sedang bersiap ke mesjid, kakak beradik itu malah bermain. Sangking asiknya bermain, ia hampir  lupa untuk pergi ke mesjid. Sekitar 10 menit sebelum kejadian itu, kakak beradik itu akhirnya menyudahi permainan mereka. Mereka berdua kemudian bergegas untuk pergi ke mesjid. Aksar, sang kakak yang merasa akan terlambat sampai ke mesjid akhirnya mempercepat langkahnya. Si adik yang masih kecil dengan langkahnya yang tidak begitu besar berusaha menyusul langkah kakaknya.
Disaat aksar telah menyebrang jalan, ia barulah sadar bahwa adiknya masih tertinggal jauh di belakangnya. Aksar pun menunggu si adik kecilnya itu. Dengan perasaan yang masih khawatir terlambat untuk ikut sholat jum’at, si kakak memanggil adiknya untuk menyebrang.
Tiba-tiba, brak...?!, si adik kecil tersambar bis, tanpa merasa bersalah, pengemudi bis itu terus melaju. Si kakak langsung menyebrang jalan dan mengangkat adiknya kepangkuannya. Dengan rasa bersalah aksar terus menggoyangkan adiknya sambil berharap si adik tidak apa-apa.
Orghr...,orghr...,orghr..., suara sang adik tanpa sadar. Aksar makin khawatir dengan keadaan adiknya.
Untungnya, ada tukang bemor yang mengenali mereka berdua. Aksar kemudian pulang dan memberitahukan kabar ini kepada ibu mereka. Sang ibu pun menangis sambil terus menyalahkan si aksar atas tertabraknya si adik.
Sehari sebelum kejadian itu, sang bapak bersama salah seorang kakaknya berencana untuk pergi ke Samarinda, di hari itu juga si bapak pergi ke Sengkang untuk mendaftar pergi ke Samarinda. Mereka berharap mendapat rezeki yang lebih di sana. Walau pun si ibu dan anak-anaknya tidak mengijinkan, tapi si bapak tetap pergi ke Sengkang.
Ibu yang bergegas pergi ke Puskesmas untuk melihat keadaan anaknya terus menangis. Si kakak pun ikut ke Puskesmas untuk melihat keadaan adiknya.
Setelah diberikan pertolongan pertama, sang adik kemudian dirujukan untuk pergi ke Rumah Sakit Umum Sengkang. Di tengah perjalanan si ibu memberikan info kepada keluarganya  yang berada di kota Sengkang.
Mendengar kabar tersebut, si bapak membatalkan rencananya untuk pergi ke Samarinda. Ditengah perjalanan ke kota Sengkang, si aksar terus merasa bersalah dan berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Sesampainya di kota Sengkang aksar di bawa ke rumah salah satu kerabatnya, ia tidak di bawa ke rumah sakit karena dikhawatirkan aksar akan ikut merasa tidak enak badan.
Akibat kecelakaan itu aksar tidak sempat sholat jum’at di mesjid, aksar yang tidak sempat sholat jum’at di mesjid akhirnya melakukan sholat dhuhur di rumah yang ia singgai. Dirumah itu tidak ada orang, hanya ia seorang, hal itu di karenakan semua kerabat pergi melihat si adik di rumah sakit.
Bagi aksar, hari itu tidak kan pernah ia lupakan. Setelah beberapa minggu, si adik akhirnya keluar dari rumah sakit.
Ternyata, saat kecelakaan itu kaki adiklah yang terlintas dan akibatnya, tulangnya sedikit remuk. Akibat kecelakaan itu, luka bekas kecelakaan itu masih membekas di kaki si adik dan masih membekas di hati sang kakak.
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

February 26, 2013 at 4:41 PM

nice. . .

March 2, 2013 at 8:13 PM

thanks....?!

Post a Comment

Jika ada hal yang membingungkan mengenai postingan di atas dapat anda tanyakan di kotak komentar di bawah ini....

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Sampah Otak - All Rights Reserved