Selamat Datang

Contoh Cerita Pendek (Cerpen) "Jalanku"

0 komentar

di sekelilingku banyak buku berserakan, di depanku terdapat laptop berukuran 12 inci terus menyala, di sampingku segelas kopi menunggu untuk diteguk dan sebuah asbak menanti abu rokokku. ruang tempatku berada cukup luas untuk ukuran satu orang, apalagi aku tidak membutuhkan perabotan yang banyak. cukup dengan sebuah dispenser, rice cooker dan selusin hanger. itu sudah cukup.

setiap malamnya waktuku kuhabiskan di ruangan ini. kadang bermain game dan terlalu sering untuk meloloti status orang-orang di sosial media. kadang tertawa sendiri kadang jengkel sendiri. sedang diluar sana orang-orang tengah sibuk mengerjakan tugas, sibuk mencari kerja, sibuk mengembangkan usaha, sibuk memikirkan masa depan.

ya...ya...ya.. masa depan, hal itu sempat menjadi beban pikiranku beberapa minggu yang lalu, sempat membuat kepala ini pusing, sempat membuatku membayangkan ini dan itu, dan sempat menjadi hantu yang menakutkan untuk kutemui. hingga kemudian aku berakhir pada sebuah keputusan untuk terus menjalani setiap harinya dan menuntaskan perjalanan saat ini. harus kuakui kalau masa depan merupakan sesuatu yang pasti, sesuatu yang akan kutemui dan kujalani. mempersiapkan diri ? banyak orang yang melakukannya. bagiku persiapan diri memang penting tapi persiapan seperti apa yang harus dilakukan ? apakah dengan membuat usaha, ataukah dengan belajar yang giat, mendapat ipk tinggi dan menjadi mahaiswa kesayangan dosen-dosen lalu kemudian setelah selesai mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang tinggi ? tidak, tidak... bagiku itu hal konyol, hal yang membuatku terbatas, hal yang menjauhkan dari banyak hal yang belum kuketahui.

menurutku, masa depan bukan hanya tentang pekerjaan, keluarga, atau hal lainnya yang telah membudaya di masyarakat dan menjadi sebuah kesepakatan. masa depan bukanlah tentang sukses dalam artian menjadi orang kaya, punya istri cantik, dan dikagumi orang-orang. bagiku masa depan adalah perubahan, perubahan untuk keluar jalur dari budaya, kesepakatan, dan pola pikir masyarakat saat ini. sebuah kebudayaan, kesepakatan, pola pikir yang lahir tidak secara alami melainkan sengaja dibentuk oleh segelintir orang yang rakus akan kekuasaan dan kekayaan.

sepertinya jalanku kedepannya tidak melalui aspal mulus melainkan melauli jalan sempit yang banyak kerikil. bagaimanapun susahnya, itulah hidup. rintagan maupu cobaan itu juga bagian dari hidup. hidup bukan cuma tentang sukses dan bahagia. masih ada kesengsaraan dan kesedihan yang juga bagian dari hidup.


Share this article :

Post a Comment

Jika ada hal yang membingungkan mengenai postingan di atas dapat anda tanyakan di kotak komentar di bawah ini....

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Sampah Otak - All Rights Reserved